Saturday, 15 September 2018

Memahami Islam Nusantara ala Nasi Kotak

Tags

Islam Nusantara
Nasi Kotak
Kalau Boleh Saya Ibaratkan, Islam iku Ibarat Nasi,  Nasi itu adalah makanan pokok sehari-hari Warga Indonesia umumnya, dan bentuk nya pun sama, "Lonjong". Enggak ada beda antara nasi bungkus, nasi kotak, nasi berkat, nasi mejikom, nasi besek. Namanya tetaplah nasi dan bentuk nya seperti itu.

Sedangkan Nasi Kotak, Nasi Bungkus, dan yg lainnya, itu adalah bentuk dan cara penyajian saja. Jika disandingkan antara nasi kotak, nasi bungkus dan nasi besek, mungkin orang akan banyak memilih nasi kotak, sebab, nasi kotak ini terlihat lebih menarik dibandingkan dengan nasi bungkus dan nasi besek. Padahal isinya sama-sama "Nasi", dengan tambahan lauk pauk didalamnya, mungkin ada potongan daging ayam goreng/bakar, ada lele goreng, ada sambal tomat, ada lalapan dan lain sebagainya. 

Islam juga demikian, mau islam (di) Nusantara, mau islam di Arab, di Mesir, dan dimanapun. Tetap saja Islam "Rahmatan Lil 'Alamin" hanya saja berbeda dalam penyajiannya. Metode dakwah itu tidak harus selalu "Qoolaa Ta'ala". Tapi bagaimana kita bisa menyajikan Islam ini lebih menarik dan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik, tentu setiap orang memiliki cara masing-masing dalam penyajiannya, Muhammadiyah mengusung "Islam Berkemajuan", NU mengusung "Islam (di)  Nusantara". Bagaimana Islam (di) Nusantara, kalau yang pernah ngaji nahwu bab Idzhofah pasti ngerti deh,.kalox yang enggak ngerti dikasih tau juga tetep aja ngeyel  😂😂. 

Konsep Islam (di) nusantara ini adalah Ciri Khas yang dimiliki oleh NU dalam menyajikan dan mendakwahkan Islam Di Nusantara supaya Islam dapat diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Menu utamanya sama, yaitu Islam "Rahmatan Lil 'Alamin" dengan tambahan menu dan lauk pauk berupa budaya dan adat nusantara yang ada. Lah kalok di Luar Negeri Bijimane?  Apa ada juga Islam Arab, Islam Mesir, Islam Inggris dan Islam-islam lainnya. Itu tergantung bagaimana cara mereka menyajikan islam agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sana. Mau menggunakan cara penyajian yang seperti "Nasi Bungkus", "Nasi Kotak" atau "Nasi Berkat". Pilih saja cara penyajian yang menarik bagi masyarakatnya masing-masing. Tentunya, bagaimana supaya Islam itu tidak seperti yang di sajikan oleh "Para Teroris". Sungguh sangat menakutkan apa yg disajikan oleh para teroris itu. Maka dari itulah Jangan galau dengan adanya Islam Nusantara dan Islam berkemajuan.

Karena di Indonesia ada banyak Ormas Islam dan da'i islam, sudah pastilah punya trik dan cara dalam menyampaikan dakwah islam supaya dapat diterima dengan baik dan mudah oleh masyarakat.

Jere nasi kotak, la endi nasine yo panggah lonjong ngono... 
Podo karo nasi bungkus, podo karo nasi besek, podo karo nasi mejikom....
Huuuft  😢😢

Yo lak podo ae, ngopo mbok arani nasi kotak 😈?

Mikirmu kox Cekak men to jhon. Iku kan cuma cara penyajian ae tho jhon, ora kox nasine seng berbentuk "kotak". Nasine yo podo ae too... 

La trus ngp kox diarani nasi kotak padahal nasine yo podo ae? 

Maksude iku, "nasi (didalam) kotak", lak cara neng ilmu nahwu, itu merupakan susunan idzhofah, koen ngerti idzhofah? 

Ora ngerti  😂😂

Idzhofah kui "Mudhof dan Mudhof Ilaih" atau "dua kalimat yg dibaca sekaligus dan harokat akhirnya dibaca jar (kasroh)" dalam idzhofah ini ada huruf jar, tapi ora diketokne, podo ae karo "Nasi Kotak" iku mau dia menyimpan huruf jar berupa fii yg artinya didalam. Lak diketokne jadine "Nasi (Didalam) Kotak". Paham jhon..?? 

Embuh lah mumet aku, aku ra tau ngaji og, opo neh ngaji nahwu koyo ngono mau.. 

Yo wes jhon... 
Aku tak makan siang ae. 

Makan kox siang, emg siang iso dimakan... 

Nggeeeeeh jhooon, ngeyel karo koe mah ora ono faidahe, omongan mu kabeh ra masuk akal. 😂😂😂😂

Islam Nusantara Salah, Nasi Kotak Keliru, makan siang panggah ora pener... 
Duh duh....


EmoticonEmoticon