Sunday, 26 November 2017

AMBISI DAN KELICIKAN

Tags

Ambisi
Gila hormat dan gila jabatan merupakan penyakit kronis yang dapat menggrogoti jiwa. Sungguh sangat mengherankan orang tidak pernah berjuang berusaha mati-matian mempengaruhi rakyat agar mau mengangkatnya menjadi pemimpin. Sejatinya, pemimpin yang sesungguhnya adalah orang yang tidak suka membagi-bagikan harta dan merangkul para tokoh dengan tujuan agar mereka menyukai dan mendukung kepemimpinannya. Pemimpin yang sebenarnya adalah orang yang mencerminkan akhlak luhur, berpendirian kuat, mempunyai gagasan yang cerdas, bercita-cita tinggi dan mempunyai hati serta kepribadian yang bersih. Ia selalu menciptakan untuk kemakmuran rakyatnya, tanpa mempedulikan hambatan-hambatan yang dihadapinya.
Bangsa yang dipimpin oleh orang yang tidak jelas pendiriannya, pemerintahannya dikendalikan oleh orang-orang yang bodoh dan pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh yang rendah akhlaknya maka bangsa itu akan bobrok, kacau dan akhirnya hancur. Sebagai generasi muda janganlah merebut jabatan kepemimpinan yang terkutuk, sebab akan menyebabkan hubungan pemimpin dengan rakyatnya akan terputus, rakyat akan menjauhimu dan engkau sendiri akan jauh dari sifat mulia. Jika sudah ada pemimpin yang cakap dan sudah memilki bakat pemimpin, maka berusalah kalian untuk membantu dan mendukung terhadap apa yang dilakukan pemimpin yang cakap itu dengan mendukung program programnya, jadilah kalian sebagai tangan-tangan yang membantunya dan pendukung-pendukung setianya, jika kamu melakukan itu berarti kamu telah berbuat baik demi kepentingan umat atau bangsamu.
Artinya: wahai generasi muda aku mohon kan engkau perlindungan kepada Allah, janganlah kalian merebut  jabatan  kepemimpinan  atau  cara  yang terkutuk,  sebab  cara  seperti  itu  menyebabkan hubunganmu sebagai pemimpin dengan rakyatnya akan terputus, rakyat akan menjauhimu dan engkau sendiri akan jauh dari sifat mulia (menjadi tidak terhormat (al-Ghalayaini, tanpa tahun: 108).

Kelicikan
Sikap    diam,    membiarkan      perbuatan orang-orang yang bermaksud jahat terhadap umat adalah perilaku para pengecut, sedangkan menentang dan memberantas kaum yang zalim adalah bagian dari tanda-tanda keberadan kehidupan yang menyenangkan bagi umat. Kehidupan umat yang maju dan terhormat itu tergantung pada orang-orng yang berani. Sesungguhnya kelicikan atau sikap pengecut merupakan induk dari dari segala penyakit umat.
Menjadi pemuda yang berani agar bisa menjaga dan mempertahankan harga diri, jujur dalam berbicara dan berhasil dalam berjuang, jadilah teladan yang baik bagi penerus bangsa ini, maka umat akan hidup seperti layaknya kehidupan yang bahagia. Sebagaimana penjelasan dibawah ini:


Artinya: Janganlah kalian semua takut dalam usaha kalian menegakkan kebenaran dan janganlah kalian jerah oleh kekuasaan orang-orang yang zalim. Sebab sesungguhnya dalam ketakutan itu terdapat kehancuran. Sedangkan dalam keberanian terletak kehidupan yang menjanjikan (al-Ghalayaini, tanpa tahun: 26).


EmoticonEmoticon